beritamenang.com – BPBD Kabupaten Sumedang memberikan informasi terbaru tentang kecelakaan bus di jalan raya Rajapolah-Tasikmalaya di Jawa Barat.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan sejauh ini belum ada korban ditemukan.
Bahkan, keberadaan dan keberadaan para korban masih menjadi misteri. link slot gacor
Identitas korban adalah seorang wanita yang mewakili Citi.
Ia berasal dari keluarga guru di Sumedang, Kecamatan Jatinangor, SDN Sayang dan hendak berangkat ke Pangandaran pada Sabtu (25/02/06).
Saat ditemui di lokasi bencana di desa Kabupaten Tasikamalaya, Kecamatan Rajapula, Mangungsari, Atang mengatakan, “Nasib siapa pun yang mengatasnamakan Siti belum diketahui. Keberadaan Siti masih menjadi misteri.” Sabtu ini. 2022-06-25 PM.
Lanjut Atang menjelaskan, dan tim BPBD masih berusaha mencari korban.
Sertakan sungai di lokasi kecelakaan bus.
Hingga tadi malam, pencarian korban terus dilakukan dengan menggunakan berbagai lampu sorot.
Prosedur evakuasi belum selesai. Polisi masih berusaha menaikkan atap bus di lembah dengan truk derek dan beberapa kursi bus.
bus kelompok guru
Kasus SD Negeri Sayang di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, ditemukan terbengkalai pada Sabtu (25/02/06).
Mereka membicarakan kabar duka di Tasikmalaya.
Sekelompok guru sekolah dasar jatuh dari lembah, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.
Bus jatuh tadi pagi.
Sumaryadi, 55, guru olah raga di SDN Sayang, mengatakan, para guru pulang sekolah pada pukul 22.00 atau 23.00.
Para guru yang membawa keluarganya ingin berwisata ke Pantai Pangandran.
Sumryadi berkata “Saya mendapat kabar pertama jam 3 pagi ini.”
Dia mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi empat menurut laporan terbaru yang diterima partainya.
Sekitar 59 penumpang lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Saya harus menunggu istri saya yang sakit, jadi saya membatalkannya.”
Siswa juga mengambil istirahat dari publisitas untuk kelas mereka.
Pengemudi mengaku mengemudi dalam keadaan mengantuk
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan penyebab kecelakaan bus wisata Jalan Raya Rajapolah adalah Kabupaten Tasikmalaya.
Hal ini sesuai dengan pengakuan sopir bus Citra Trans Utama B 7701 TGA Didi Konea yang mengalami kecelakaan tragis.
Didi hanya mengalami luka ringan saat bus yang dikendarainya menabrak sebuah lembah dengan kondisi mengenaskan pada Sabtu (25/6 2022) sekitar pukul 01.00 WIB di Serendi, Desa Mangungsari, Kecamatan Rajapura, Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala polisi di lokasi mengatakan, “Menurut pengakuan pengemudi, penyebab kecelakaan bus wisata adalah kantuk.”
Didi sendiri masih menjalani perawatan untuk menghindari pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan sopir bus Sibi (30) tewas di tempat bersama dua penumpang lainnya.
Seperti diketahui, bus naas itu membawa rombongan SD Sayang, Cikeruh, Jatinangor dan Sumedang menuju Phangandaran.
Bus tersebut mengangkut 59 penumpang.
Namun, ketika bus tiba di Cirende, ia berbelok ke kiri dan naik bus ke lembah.