beritamenang.com – Menurut UNESCO, tidak perlu membatasi jumlah pengunjung saat mengunjungi Candi Borobudur. Sebaliknya, ini memperkuat manajemen situs.
Pemerintah berencana memberlakukan kuota untuk membatasi pengunjung Candi Borobudur. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya pelestarian bangunan bersejarah. situs slot gacor
Namun, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memiliki usulan berbeda. Mereka mengatakan kunjungan ke Candi Borobudur tidak boleh dibatasi.
Muhammad Zadid, Direktur UNESCO Kantor Jakarta, kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di kantor Balai Konservasi Borobudur, Jumat (17/6/2022).
Menurutnya, pengunjung membutuhkan kesempatan untuk menikmati keberadaan Situs Warisan Dunia. Dia tidak merekomendasikan batasan apa pun, melainkan setuju untuk mengelola situs.
Bagaimana mengelola situs dan semua orang (yang datang) dapat menikmatinya. Kami tahu ini tidak mudah, tetapi akan membawa manfaat bagi Indonesia dan sekitarnya komunitas. Untuk rumah atau apartemen Anda. Mereka harus menjaga orang-orang yang datang ke apartemen Anda.”
Masyarakat menjadi bagian dari situs dan bagian dari monumen. Masyarakatlah yang hidup dan mendukung monumen tersebut,” katanya.
Namun, dia menegaskan informasi yang disampaikan hanya sebatas saran. Sementara itu, keputusan ada di tangan pemerintah Indonesia.
“Ini sepenuhnya kewenangan pemerintah Indonesia. UNESCO tidak mengambil keputusan di tempat (intervensi), hanya memberikan informasi untuk mendukung,” ujarnya.