beritamenang.com – Rumah Youssef Mansour diserbu oleh orang banyak yang bertanya tentang investasi. Namun ayah lima anak itu tidak melihat kerumunan itu pulang.
Diketahui, Profesor Youssef Mansour berada di luar negeri sejak 10 Juni lalu. Salah satu jamaah Doi Brankas, Bpk. Diterjemahkan oleh Youssef Mansour. situs slot gacor
“Dia berangkat pada 10 Juni,” kata Doi Mamoun saat dihubungi Detikcom melalui telepon, Selasa (21/6/2022).
Menurut uraiannya, pendiri Pondok Pesantren Dar Al-Quran itu saat ini sedang menempuh pendidikan di Tarim, Hadhramaut, Yaman. Ini sudah direncanakan sejak lama.
Doi Mamoun berkata: “Tujuan Profesor Youssef Mansour sejalan dengan agenda yang telah lama direncanakan. Dia belajar di Dar Al-Mustafa di Yaman.”
Dia mengakhiri pidatonya dengan mengatakan “sampai akhir Juni paling lambat.”
Massa yang berkumpul untuk menggerebek rumah Profesor Yusuf Mansour datang bersama Yayasan Felita Lima Pilla.
Heri Josov, Lima Pilar, sekretaris Pelita, mengatakan sekitar 30 orang hadir.
Dia mengatakan, pihaknya telah mengundangnya dua kali untuk bertemu dengan Mr Youssef Mansour sebelum melakukan pemogokan. Namun, Profesor Youssef Mansour tidak hadir.
“Kami pergi, kami gila. Saya tidak tahu ke mana kami pergi. Versi lain yang saya dapatkan adalah Singapura bersama keluarganya,'” kata Harry saat memanggilnya sekarang. Saya tidak tahu mana yang benar.
Dia juga mengatakan bahwa dia sengaja datang ke sini karena sulit baginya untuk mengunjungi rumahnya secara pribadi dan menanyakan tentang investasi.
Pencuri di sana terlalu banyak. Tuntutannya tentu tidak ada habisnya dan dia (Youssef Mansour) terus berbohong. Misalnya Arang, Henry menjelaskan : Ada 250 jamaah Masjid Dar Damai di kota wisata Sibopur.”