beritamenang.com – Jakarta – Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengaku tidak setuju dengan rencana subsidi konversi gas elpiji 3 kg menjadi kompor listrik.
Mocconey menjelaskan, meski kebijakan itu membutuhkan proses dan waktu, Warteg saat ini sedang sekarat dengan harga komoditas yang melonjak. bocoran slot gacor hari ini
“Bagaimana pemerintah bisa mempertimbangkan untuk mencabut semua subsidi sementara masih bangun dari pandemi,” kata Mockroni saat dihubungi, Selasa (21 Juni 2022).
Menurut Moccroni, pemerintah harus meningkatkan subsidi, atau setidaknya mempertahankan subsidi yang ada, agar masyarakat kecil bisa cepat pulih dari sisa-sisa pandemi.
Moccrony menambahkan, “Itu berdampak khusus pada bagian-bagian Warteig yang bangkrut.”
Menurut Moccroni, pemerintah harus memprioritaskan penerapan kebijakan yang berdampak besar bagi kehidupan banyak orang, seperti harga kebutuhan pokok dan kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Daripada membahas penghapusan subsidi lain, sebaiknya kita membahas bagaimana penggulingan pemerintah (Mintolo) bisa seperti ini,” kata Mokroni.
Jadi lanjut Mocroni dan pemilik Warteg tidak setuju dengan rencana pemerintah untuk mengubah subsidi LPG 3kg menjadi kompor listrik.
“Saya sangat tidak setuju pemerintah mencabut subsidi, apalagi gas semangka sangat penting untuk proses produksi, kecuali pemerintah menawarkan alternatif lain yang tidak membebani masyarakat,” kata Mocroni.
PT PLN dan pemerintah sedang membahas program untuk mengubah anggaran subsidi bahan bakar gas (LPG) menjadi 3 kg, program yang mempercepat penambahan kompor induksi atau listrik ke rumah. Demikian disampaikan Ketua PLN Darmawan Prasodjo dalam RDP bersama Komite VI DPR RI pada Rabu 15 Juni 2022 (15/6/2022).