Spread the love

beritamenang.com  – AS (38), pengemudi bus wisata, ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu (18/6/2022) di Desa Batoriti, Kecamatan Batoriti, Kabupaten Tabanan, Bali.

Sedikitnya 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut. slot gacor hari ini 2022

Kapolsek Tabanan AKP Ranveli Dian Kandra mengatakan penyidik ​​telah menetapkan tersangka setelah menangani kasus tersebut.

Polisi Tabanan menyelidiki tujuh orang lain dalam kasus ini.

“Sopir kami sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tujuh orang lainnya sebagai saksi mata,” ujarnya kepada Bali.com, Minggu, 19/6/2022.

Perusahaan bus juga akan dipanggil dan dikelola oleh Polres Tabanan.

sopir bus manual narkoba

Hasil tes urine tidak menunjukkan pengemudi dalam pengaruh narkoba, kata Combs Paul Brianto, Direktur Perhubungan Polda Bali.

Sementara itu, polisi juga mengevakuasi puluhan kendaraan yang rusak dan rusak, seperti mengevakuasi bus yang terjatuh dari tebing.

Oleh karena itu, sekitar 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan itu.”

“Dua pemilik mobil tidak keberatan. Hanya ada kerusakan kecil, jadi kami menganggap kasus ini selesai.”

“Mobil itu kini disimpan di halaman pabrik es di Batoreti dekat Polsik. Bus baru saja diangkat dari lokasi kecelakaan,” jelasnya.

diduga rem blong

Combs Paul Brianto mengatakan pemeriksaan silang dari TKP dan saksi masih berlangsung.

Karena itu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab rentetan kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya warga dan rusaknya puluhan kendaraan tersebut.

Sementara itu, dugaan awal kecelakaan terjadi karena bus rusak.

Dia menjelaskan hari Minggu, mengutip -Bali.com: “Hanya kami yang dapat menyimpulkan penyebab utama kecelakaan itu. Mungkin hasil TKP akan keluar dalam tiga atau empat hari ke depan.”

Saat itu Ayu mengaku ingin naik sepeda motor dari Denpasar ke Bedugul dan jalan-jalan bersama teman-temannya ke DTW Ulun Danu Beratan.

Setelah itu, Ayo melihat bus berputar tak terkendali dan beberapa warga berteriak padanya untuk turun dari jalan.

Mendengar itu, Ayo dan teman-temannya melompat dari sepeda motor mereka sampai dia selamat.

“Jadi saya loncat saja. Tidak ada korban luka, hanya sepeda motor yang rusak,'” kata Ayo, Minggu.

Sedangkan menurut saksi mata bernama Armawan, bus tersebut menuju arah utara menuju Denpasar dari arah selatan (Singaraja).

Dia mengatakan bus kehilangan kendali dan bertabrakan dengan beberapa kendaraan dan pejalan kaki.

“Satu orang tewas. Pejalan kaki dan kendaraan dilarang.”

“Kalau nama lengkapnya tidak tahu ya. Yang perlu diketahui adalah nama belakang Bu Okta yang lahir pada tahun 1991,” katanya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *