beritamenang.com – Panitia Kehormatan Partai Grendra memutuskan memecat M. Tawfiq. Salah satu pertimbangan pemecatan Muhammad Taufik adalah kekalahannya di Jakarta pada Pilpres 2019.
“Salah satunya DKI kalah dalam Pilpres 2019, itu juga tercatat,” kata Kepala Bidang Penyidikan di Kejaksaan. KPK sedang mengusut,” ujarnya. Partai DPP Girendra, Wehadi dan Yanto. Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (6 Juli 2022). jadwal slot gacor hari ini
Al-Wahadi hari ini memimpin sidang yang memutuskan untuk memecat Muhammad Tawfiq. Al-Wahidi mengatakan persidangan tersebut merupakan kelanjutan dari persidangan pada bulan Februari dan dijadwal ulang karena Muhammad Taupik diyakini telah melanggar hasilnya.
Wehady pun menaikkan status DPD Gerindra DKI di era M Taufik, terutama soal jabatan. Taufik memimpin DPD Gerindra DKI sebelum digantikan Ahmed Raza Patria yang menjabat sebagai wakil presiden DKI Jakarta.
Proses pemberhentian M. Tawfiq bersifat prosedural dan memakan waktu lama. Sidang 21 Februari disebut Pelatih M Tawfiq sebelum mantan presiden DPRD DKI Jakarta itu dianggap tidak setia dan tidak setia.
“Ada semacam prosedur, dan harus ada prosedur. Kemarin kami dipanggil untuk pelatihan pada 21 Februari. Jadi kami ada pelatihan dan kemarin ketika kami akan mengganti presiden, salah satu latihan menunjukkan perselingkuhan. . .” . Manuver dan seterusnya berlanjut kemarin.”
M. Tawfik sudah membicarakan rencana pindah ke partai Nasdeem. Telah dikonfirmasi.
Usai menghadiri pelantikan dua wakil presiden DPRD DKI Jakarta pada Kamis (2/6) M. Tawfik mengatakan, “Ini kehendak Tuhan. Toufik menjawab pertanyaan tentang pindah ke Nasdeem setelah keluar dari Parlemen.
Tawfik membeberkan mengapa dirinya berpikir untuk pindah ke partai Nasdim. Salah satunya adalah dia ingin mencari partai yang berbasis nasionalis.
”Nah, saya berangkat dari partai nasionalis. Tentu saja kalau mau beralih, trennya akan menjadi partai nasionalis” tambahnya.