beritamenang.com – Polisi membawa perusahaan masak barbie Nasi Padang Sergio ke Polsek Kelapa Gading untuk diselidiki. Gilbert Simanjuntak, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, mengecam tindakan polisi tersebut.
Gilbert menelepon pada hari Jumat, 6 Oktober 2022, mengatakan, “Anda harus mempertanyakan alasan untuk panggilan pengadilan. Pasti ada aturan yang dilanggar (pidana) oleh hukum.” link slot gacor hari ini
Gilbert juga mempertanyakan campur tangan Pemkab DKI. Diketahui pula, perwakilan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Energi DKI Jakarta juga melakukan pertemuan dengan Sergio selaku pemilik usaha.
Gilbert menduga majikannya menargetkan pasar jepit rambut non-Muslim. “Mungkin target pasarnya orang Minang non-Muslim. Ada gereja Minang dan jamaahnya banyak. Pendetanya juga orang Minang. Itu tentu saja asal ada izin komersialnya. tidak masalah,” kata Gilbert.
“Tidak, saya tidak punya izin,” kata Yeni Visdianti, sekretaris Kelurahan Kelapa Gading Timur di RW 11 Timur. “Sebenarnya informasi darinya tidak lama. Ya, sudah tiga bulan gulung tikar karena itu belum terjual.
Yeni mengatakan akan mengajukan izin jika pemilik perusahaan kuliner tersebut ingin bekerja kembali. Namun, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan merek dagang yang mungkin menyinggung pihak lain.
Sergio, pemilik Perusahaan Nasi Babi Padang, mengaku kaget bisnis kulinernya berkembang pesat. Menurutnya, usaha tersebut sudah lama tidak berjalan.
“Saya juga kaget,” kata Sergio di kantor RW11 di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat (6 Oktober).
Sergio mengatakan pekerjaan dimulai selama pandemi virus corona atau awal 2020. Ia mengatakan, pengerjaannya hanya berlangsung sekitar tiga bulan.
Katanya, “Sebelum Corona 19 tidak seperti itu. Sebenarnya akhir 2019 atau awal 2020. Jadi sudah sekitar 3 bulan. Belum terasa seperti shutdown.”
Tonton video “5 Penyebaran Informasi Nasi Babi di Media Sosial”:
[Gambar: video 20 detik]