Spread the love

beritamenang.com  – Sergio, pemilik Perusahaan Nasi Besar Padang, mengaku kaget bisnis kulinernya berkembang pesat. Menurutnya, usaha tersebut sudah lama tidak berjalan.

“Saya kaget juga (usahanya dari mulut ke mulut),” kata Sergio Jumat (6 September 2022) di kantor RW 11 di Kelurahan Timur, Gading, Kelapa, Jakarta Utara.  link slot gacor hari ini

Sergio mengatakan pekerjaan dimulai selama pandemi virus corona atau awal 2020. Ia mengatakan, pengerjaannya hanya berlangsung sekitar tiga bulan.

Katanya, “Sebelum Corona 19 tidak seperti itu. Sebenarnya akhir 2019 atau awal 2020. Jadi sudah sekitar 3 bulan. Belum terasa seperti shutdown.”

Di masa lalu, tampaknya restoran yang menjual daging babi padangbap sedang populer. Menurut Andre Rosiard, Ketua DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), bidang kuliner itu bernama Babiambo.

Andre Roziadi mengatakan dalam keterangannya, “Sebagai Ketua Harian DPP Persatuan Keluarga Minang, saya mendengar ada restoran di Jakarta yang membuat resah masyarakat Minang. Ini karena sebuah restoran bernama Papiambora memasak daging babi dalam bentuk rendang. ” Jumat (10/10) 6).

Kehadiran Nasi Babi Padang juga disorot oleh anggota Republik Demokratik Kongo di daerah pemilihan Sumatera Barat II Gospardi Gaus. Ia mengaku kesal dengan keberadaan padi sawah.

Seorang politisi PAN mengatakan: “Apa maksud dan motivasi pemilik restoran untuk menyajikan makanan non-halal menggunakan nama menu khas Minangkabau?”

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *