Spread the love

beritamenang.com  – Jakarta – Masyarakat dihimbau untuk tidak panik dengan masuknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ke Indonesia. Kuncinya adalah tetap tenang dan selalu waspada.

Komisioner IX DPR Rahmad Handoyo pada Sabtu (6 November 2022) mengatakan, “Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Mohon diingat, tetap ikuti anjuran pemerintah, terutama terkait penerapan protokol kesehatan.” situs slot gacor hari ini

Menurutnya, penggunaan masker di ruang terbatas tetap harus dipatuhi.

Misalnya, penggunaan masker di kantor-kantor yang saat ini sudah menerapkan aturan Work in the Office (WFO).

Yang penting vaksinasi. Menurutnya, masyarakat harus tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi lengkap.

Jumlah vaksinasi lengkap atau jumlah vaksinasi pertama dan kedua masih belum memenuhi standar World Health Organization (WHO).

Menurut catatannya, jumlah vaksinasi lengkap di Indonesia masih 62%. Padahal, standar WHO minimal 70%.

“Artinya masih ada 8% yang harus kita ikuti,” katanya.

Karena itu, Ramed menghimbau bagi yang belum divaksinasi lengkap untuk segera pergi ke Puskesmas terdekat. Hal yang sama berlaku untuk vaksinasi booster.

“Booster rate kita masih rendah. Masih kurang dari 20%. Ini perlu digenjot lagi. Kita ingin masyarakat berbondong-bondong ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan telah menemukan 4 sub kasus baru Covid-19 di Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Tiga di antaranya adalah warga negara asing (WNA).

Juru bicara Kementerian Kesehatan Muhammad mengatakan: “Ketiga dari tiga orang dalam wabah BA5 ini adalah laki-laki. Mereka adalah perwakilan dari Badan Perjalanan Internasional (PPLN) yang menghadiri konferensi Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali, 23-28 Mei.” dia berkata. Kemarin Sharil.

Sharel mengatakan ketiga orang asing itu tidak menunjukkan gejala COVID-19. Sedangkan satu orang yang terinfeksi Omicron BA.4 adalah warga negara Indonesia (WNI).

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kini tersedia di beberapa negara. Padahal, kedua subvariabel ini memunculkan banyak kasus (Willi Widianto).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *