beritamenang.com – M. Tawfiq resmi diberhentikan dari pengurus Grindra berdasarkan keputusan Panitia Kehormatan MKP. Keputusan memecat Girendra muncul dua hari setelah Tawfik mengumumkan rencana mundur sebagai anggota Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) dan menggantikan partai.
Rumor menyebar bahwa Mohamed Tawfiq akan berganti partai selama berbulan-bulan. Namun, pada Minggu, 5 Juni 2022, M. Tawfik secara terbuka menyatakan ingin membelot dan mengubah partainya akhir bulan ini. link slot gacor 2022
Mantan Wakil Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea itu bahkan tak malu menyebut Nasdem sebagai nama partai yang akan menjadi pelabuhan baru. Bahkan Tawfiq pun tak segan menjelaskan mengapa ia pindah ke partai yang didirikan Surya Balu.
Pertama, Toufik percaya bahwa NasDem dan Gerindra memiliki ideologi yang sama. Alasan kedua, NasDem sudah melihat keinginannya untuk memasukkan Anis Baswedan ke Pilpres 2024.
Namun sebelum menjalankan rencana Taufik kabur, Grendra langsung mengambil keputusan.
Tepat dua hari setelah Im Tawfik mengumumkan rencana meninggalkan Korea Utara dan pindah ke NasDem, MKP Gerindra membuat keputusan. 5 MKP Perhimpunan Gerindra M.
Wakil Ketua Mahkamah Agung Partai Wehadi Wiyanto Wehadi Wiyanto berbicara di DPP Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2022).
Menurut tafsir Wakil Presiden MKP Gerindra, masalah Taufiq sebenarnya sudah terjadi beberapa bulan lalu. Tawfik didakwa pada 21 Februari 2021, dianggap bermasalah.
Dalam persidangan, Taufik mengungkapkan akan setia kepada Jerendra dan setuju dengan MKP Jerendra bahwa ia akan tetap menjadi kader partisan berlambang Ras Garuda. Namun, belakangan Taufiq dianggap melanggar akad.
Wehady berkata: “Saudara Tawfiq mengatakan dia akan tetap bersama partai Grendra setelah melihatnya melanggar dan tidak setia pada apa yang disampaikan pada 21 Februari, tetapi sebenarnya dia mengatakan akan mengundurkan diri karena manuvernya.”