beritamenang.com – Berikut gejala Omicron BA.4 dan BA.5 lengkap dengan langkah pencegahannya.
Diketahui, subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. slot gacor hari ini pragmatic
Subvarian tersebut memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif, dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Menurut data Kemenkes, terdapat 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia.
Dari 4 kasus tersebut, 1 orang yang terdeteksi positif BA.4 merupakan seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala dan sudah vaksinasi dua kali.
Sementara 3 orang lainnya terdeteksi positif BA.5.
Ketiga orang tersebut merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei.
Lima negara tersebut di antaranya, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.
“Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.
Terdapat 3 negara mengalami kenaikan kasus Covid-19 dikaitkan dengan meningkatnya kasus BA.4 dan BA.5.
Adapun 3 negara tersebut adalah Afrika Selatan, Portugal, dan Chili.
Sementara di Indonesia kasus adanya BA.4 dan BA.5 dimulai di awal Juni 2022.
Kemudian, dr. Syahrir mengatakan masyarakat perlu mewaspadai immune escape.
Lalu, apa saja gejala Omicron BA.4 dan BA.5?
Gejala Omicron BA.4 dan BA.5
Berikut gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang dikutip dari www.prevention.com:
Profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York, Thomas Russo, M.D, mengatakan secara keseluruhan, gejala Covid-19 cukup konsisten.
Sehingga tidak ada perbedaan besar gejala Omicron BA.4 dan BA.5 dengan gejala varian Omicron alinnya.
Gejala Covid-19 yang paling umum, menurut CDC :
Demam atau kedinginan;
– Batuk;
– Sesak napas atau kesulitan bernapas;
– Kelelahan;
– Nyeri otot atau tubuh;
– Sakit kepala;
– Kehilangan rasa atau bau baru;
– Sakit tenggorokan;
– Hidung tersumbat atau pilek;
– Mual atau muntah;
– Diare;
– Batuk;
– Kelelahan;
– Penyumbatan;
– Pilek.
Langkah Pencegahan:
Adapun langkah pencegahan yang paling utama adalah mendapatkan vaksinasi booster.
Tujuan pemberian vaksinasi booster adalah mencegah timbulnya gejala yang lebih parah dari gejala biasanya.
Selain itu, tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.