Spread the love

Beritamenang.com  – Salah satu pembalap Formula E yang akan me-refresh Jakarta E-Prix akhir pekan ini adalah keturunan Indonesia. Ini adalah Nick de Vries, seorang pembalap dari tim Formula E Mercedes-EQ.

Nick de Vries merupakan pebalap Formula E yang menjadi juara dunia pada musim 2020/2021. Kini ia berada di urutan keenam klasemen Formula E dengan 65 poin dari Nick de Vries. Nyck de Vries bangga bisa balapan di Indonesia. bocoran slot gacor

Saya belum kembali sejak epidemi, tetapi saya sangat senang bisa kembali akhir pekan ini. Yang istimewa adalah saya memiliki keturunan Indonesia. kemajuan.” ‘Kamis (6 Februari 2022) akan menjadi akhir pekan balap yang menyenangkan dan spesial!

Nyck De Vries menjadi salah satu pebalap Formula E yang berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anis mengatakan di Instagram-nya bahwa Nick de Vries adalah kontestan keturunan Indonesia.

Anis menulis “Nick de Vries – juara Formula E musim 2020/2021”. “Sopir dari Belanda menemukannya orang Indonesia.”

Sebuah pos dibagikan oleh Williams Racing (@williamsracing)

Nyck melakukan debutnya di Formula E pada musim 2019/2020. Sepanjang jalan, seorang kontestan Belanda dianugerahi Rookie of the Year.

Nick de Vries memulai karir motorsportnya dengan berpartisipasi dalam kart sejak usia dini. Setelah menjadi juara dunia kart pada 2010 dan 2011, de Vries terjun ke balap satu kursi di Formula Renault 2.0.

Setelah itu, usai seri Formula Renault 3.5, finis ketiga dan menjadi juara terakhir.

De Vries beralih ke GP3 dengan ART Grand Prix pada 2016. Pemain asal Belanda, kelahiran 1995, menyelesaikan enam musim dengan dua kemenangan.

Setahun kemudian, De Vries beralih ke Formula 2 pada 2017 yang dipimpin Rapax dan Racing Engineering. Dia memenangkan gelar pertamanya di Monaco dan menyelesaikan tahun pertamanya di tempat ke-7. Pada tahun 2018, de Vries beralih ke Prima Racing, memenangkan tiga dan menyelesaikan musim di tempat keempat. Di Prema Racing Formula 2, Nyck de Vries adalah rekan setim pembalap Indonesia Sean Gelael.

Tahun berikutnya, de Vries kembali dari F2 dengan ART Grand Prix. Ia sukses meraih gelar juara dunia dengan 4 kemenangan dan 8 podium. Pada tahun yang sama, ia meninggalkan balap Formula 2 dan bergabung dengan tim balap Nederland di Kejuaraan Ketahanan Dunia.

Pada 2019/2020, ia mulai balapan di mobil listrik Formula E, dan di tahun keduanya memenangkan gelar juara dunia Formula E. Musim ini, juara Formula E Belanda asal Indonesia itu baru meraih dua kemenangan dan dua podium. Mereka berada di peringkat 6 dengan 65 poin.

Tonton videonya. Pembangunan Sirkuit Formula E di Jakarta Tercepat Di Dunia “:

[Gambar: video 20 detik]

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *