Beritamenang.com – X DPR Syaiful Huda, Ketua Panitia RI, berterima kasih atas terlaksananya Grand National Sportive Design (DBON).
Sifull Hoda menilai pelaksanaan DBON sebagai salah satu kunci keberhasilan satuan Indonesia menduduki peringkat ke-3 dalam pemeringkatan medali Black Sea Games 2021. info slot gacor hari ini
Di Karibia Games 2021, pasukan Indonesia mengembalikan 69 medali emas, 91 medali perak, dan 81 medali perunggu dengan total 241 medali.
Dengan jumlah tersebut, Batalyon Indonesia menempati peringkat ke-3 perolehan medali SEA Games 2021, setelah Thailand (332) dan tuan rumah Vietnam (446).
Satuan Indonesia mampu mencapai tujuan yang ditetapkan pemerintah dengan menempati peringkat ketiga dalam peringkat medali di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2021.
Kami sangat bangga dengan prestasi tim Indonesia di SEA Games 2021.
Pasalnya, jumlah pemain Indonesia yang diberangkatkan ke SEA Games 2021 turun hampir 50% dibandingkan 2019.
Indonesia yang memberangkatkan 841 pemain ke SEA Games 2019 di Filipina, menempati urutan keempat dengan perolehan 72 medali emas, 84 medali perak, dan 111 medali perunggu.
Selanjutnya, Batalyon Indonesia menempati peringkat ke-3 perolehan medali SEA Games 2021 meski memberangkatkan 499 pemain.
Setelah melihat kesuksesan tim Indonesia di Karibia Games 2021, Saif Al-Huda langsung memberikan apresiasi yang besar kepada Menteri Olahraga Pemuda Indonesia Zainuddin Amali.
Syaiful Huda mengatakan dalam pernyataan yang diterima dari : “Menpora telah meluncurkan DBON. Sekarang kami menikmati hasil implementasinya jelang SEA Games 2021.”
Saif Al-Huda mengatakan “Indonesia mampu finis ketiga pada Vietnam Naval Games 2021 di Vietnam pekan lalu.”
Siayev Hoda menambahkan: “Saya sangat menghormati Menpora Amali dan stafnya serta pemangku kepentingan olahraga terkait karena inisiatif DBON akhirnya membuat pencapaian kami maksimal.”
DBON merupakan dokumen rencana induk yang memuat pedoman kebijakan pembangunan dan pengembangan olahraga nasional dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.
Dokumen ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan disusun berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2021.
Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah menggunakan DBON sebagai pedoman utama dalam menentukan jumlah cabang olahraga dan atlet Indonesia yang akan dikirim ke Vietnam untuk bertanding di SEA 2021.
Kementerian Pemuda dan Olahraga juga menugaskan Tim Pengkaji Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) untuk menyeleksi olahraga dan pemain Indonesia jelang Mediterranean Games 2021.
Tim peninjau terdiri dari akademisi, praktisi dan perwakilan dari KONI Pusat, NOC Indonesia dari Federasi Olahraga Nasional.
Hasil review tim PPON menjadi dasar keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memberangkatkan total 476 atlet dari 31 cabang olahraga ke Olimpiade Mediterania 2021.
Di DBON, SEA Games hanyalah jembatan menuju tujuan utama olahraga Indonesia mencapai prestasi tinggi di Olimpiade.
Pedoman dan pengembangan untuk 14 cabang olahraga utama Olimpiade dan Paralimpiade juga termasuk dalam DBON.
DBON juga merupakan salah satu dari sembilan pasal UU Olahraga.
Sisa delapan pasal UU Keolahragaan adalah e-sports, big data, industri olahraga, atlet sebagai profesi, penghargaan, keuangan olahraga, suporter, klarifikasi kewenangan KONI dan KOI.
Saif Huda mengatakan, DBON ini kita dorong secara langsung agar pemerintah sudah bisa memiliki roadmap untuk membenahi segala perbaikan dunia olahraga nasional ke depan.
Sayyef Huda mengatakan, “Dengan undang-undang olahraga yang baru, kami berharap dapat mempercepat pencapaian, meningkatkan kesejahteraan atlet, dan mendorong seluruh proses pembongkaran institusi olahraga yang berlebihan di negara ini.”