beritamenang.com – Di sebuah panti pijat di Serpong, selatan Tangrang (Tangsil), dua pemijat bertengkar hingga memar. Perselisihan muncul karena salah satu terapis mematikan lampu di restoran.
Kamis, 6 September 2022 (6 September 2022) Saat ditelepon oleh Kepala Bareskrim Polres Serpong Epto Yahya Senaria, “Ada kejadian seperti itu dan sekarang sudah kami laporkan ke Polsek.” link slot gacor hari ini
Dua orang terapis yang terlibat dalam penggarukan tersebut adalah dua orang perempuan berinisial I dan nama perempuan saya R.
Perkelahian dimulai ketika saya merias wajah di kamarnya. Kemudian R tiba-tiba mematikan lampu di kamar.
“Salah satu gadis dengan inisial saya terukir ada di dalam ruangan. Lampu mati dengan gadis lain (kanan). Kemudian gadis yang bersinar berkata ‘Kenapa kamu berpose dengan lampu mati lagi? Akhirnya pertengkaran pecah keluar.” Yahya menjelaskan.
Desas-desus beredar bahwa keduanya berdebat karena terapis pijat menempatkan pria yang sudah menikah ke dalam kekacauan terapis pijat. Namun, Yahya membantahnya.
“Bukan seperti itu,” kata Yahya.
Yehia mengatakan dua terapis menderita luka di kuku kaki mereka. Setelah ditolak, polisi Serpong melaporkan kejadian tersebut.
Namun, kedua belah pihak melakukan arbitrase sampai masalah tersebut diselesaikan secara damai.
Dia melanjutkan, “Namun, karena aspek administrasi, kami berteman, jadi ini bukan akhir dari diskusi keluarga, logika hitam-putih yang sebenarnya, dan hukum (masalah telah diselesaikan secara damai).”
Lihat juga “Meyakinkan Polisi untuk Memerintahkan Pencopet Pisau dari TransJ”.
[Gambar: video 20 detik]