beritamenang.com – Di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Saltra), sejumlah warga dilaporkan menyerang kantor polisi.
Mereka melakukan pekerjaan mereka karena mereka tidak menerima bahwa program tari dibubarkan oleh pihak berwenang.
Pengeras suara yang diamankan polisi juga membuat warga geram. bocoran slot gacor hari ini
Diketahui, pada pagi hari Weta, Kamis (23/6/2022), massa berkumpul di markas polisi di sektor Bunge (Mabulsik).
Salah satu warga Wa Ritna mengatakan, sebelumnya Polres Bungi telah membubarkan acara dansa warga.
Warga menganggap polisi arogan saat membubarkan pesta dansa.
Saat itu, polisi merusak barang milik warga.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan, polisi menuding warga menggunakan pengeras suara saat menggelar pesta dansa.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Baobao AKP Erwin Pratomo mengatakan, acara tari bunge tersebut dibubarkan oleh Polsek Baobao atas pengaduan warga.
Setelah mendapat konfirmasi, dia mengatakan, “Saya datang tidak langsung bubar, tapi karena ada warga yang datang melapor ke Polsek Bungie. Makanya kami ada wartawan.”
Tidak ada polisi yang lewat di depan umum pada acara dansa itu.
“Mereka mengadu hingga polisi mengambil tindakan,” kata pria dengan dua buah melati di pundaknya.
Menanggapi pengeras suara rusak yang dibicarakan orang-orang, Irwin mengatakan telah diamankan sementara.
Pengeras suara dikembalikan ke pemiliknya Kamis pagi ini.
Irwin mengaku saat acara dansa berlangsung, aparat kepolisian tidak merusak barang milik warga.
“Kami tidak melakukan kerusakan apa pun,” katanya.
Artikel ini diterbitkan dengan judul Georgette Acara Pembubaran Polisi di Polres Bau Bau Sulawesi Tenggara, Warga Difabel Gegara Bung.