Beritamenang.com – Bareskrim Polri menemukan dua akta tanah dan satu flashdisk saat membongkar brankas tersangka Binomo Indra Kenz. Flash drive tersebut dikatakan berisi data dari perusahaan perdagangan Indra Kenz. slot gacor deposit 10 ribu
Pada hari Jum’at saya dan tim membongkar loker IK di cabang utama Maidan BCA dan menempatkan SHM (Certificate of Equity) bernama Indra Kesuma dan Nathania Kesuma yang terletak di Cemara Asri Deliserdang, dimana gedung tersebut sudah pernah dibangun. Pertama kami sita. Selasa, 31 Mei 2022 (31/5/2022) kata Kanet 5, 2nd Banking Sub-Direktur, Bareskrim Polri Detepidaxos, Kumpul Karta, meminta konfirmasi.
Karta mengatakan flash drive tidak berisi data tentang anggota atau korban Binomo. Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ulang terhadap isi Flash tersebut.
“Tidak ada, hanya data perusahaan saja,” katanya.
Sebelumnya, polisi membongkar brankas Indra Keynes, tersangka kasus Binomo. Polisi menemukan sertifikat tanah dan flash drive di dalam brankas.
Caro Benzema ”Setelah dilakukan pembongkaran 2. Yang pertama sertifikat, IK self-named certificate, kedua NK-named certificate. Dan juga ada flashdisknya,” kata Caro Benzema. Ada juga flashdisk,” kata Brigjen Ahmed Ramadan dari Humas Polri kepada wartawan, Senin (30 Mei 2022).
Ramadan mengatakan polisi telah menyita sertifikat tanah dan flash disk. Namun, polisi tidak mengklarifikasi data yang tersimpan di flash disk tersebut.
Dalam kasus ini, Bareskrim Polri juga menyerahkan dari Medan sebuah mobil Ferrari California senilai Rp 3,5 miliar milik Indra Treasure. Polisi segera melengkapi berkas kasus Indra Kenz.
Direktur Humas Polri Divhumas Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan kepada wartawan, Senin (23/5) bahwa “dia masih dalam pengajuan dan berharap untuk mengajukan bukti dan tersangka ke kejaksaan dalam waktu dekat.” .
Gatot menuturkan, Ferrari naik perahu dari Medan menuju Jakarta. Kendaraan bernomor polisi B-8877-HP ini digabungkan dengan barang bukti lainnya.
Tonton videonya: Ini Indra Kenz Ferrari yang dijemput dari Medan oleh inspektur Polri.