Beritamenang.com – Tidak mudah untuk bangkit kembali setelah tertinggal dalam pertandingan sepak bola.
Jika lawan Anda adalah Liverpool, tuan rumah final Liga Champions 2021-2022, tugas kembali akan lebih sulit. slot gacor
Real Madrid yang tampil sebagai rival Liverpool di final Liga Champions UEFA 2021-2022 harus mewaspadai hal ini. Hal ini dikarenakan mereka memiliki kebiasaan malas atau menyerah dari penyisihan grup hingga semifinal terlebih dahulu.
Final Liga Champions UEFA 2021-2022 antara Liverpool dan Real Madrid akan dimainkan pada Minggu pagi, 29 Mei 2022 (waktu Indonesia Barat) di Stade de France di Saint-Denis, Prancis.
Liverpool mencetak rekor impresif sebelum mencapai final Liga Champions. Mereka hanya kalah satu kali dari 12 pertandingan mereka yang mencapai semifinal di babak penyisihan grup.
Liverpool bertemu Inter Milan di leg kedua babak 16 besar awal Maret lalu dan menelan satu-satunya kekalahan mereka.
Saat itu, tuan rumah Liverpool kalah 1-0 di Anfield. Namun, pada leg pertama di markas Inter Milan, mereka menang 2-0 dan melaju ke perempat final.
Liverpool memiliki rekor 10 kali menang dan 1 kali seri selain kalah.
Dalam perkembangannya, klub berjuluk The Reds itu menemui perlawanan sengit dalam beberapa pertandingan.
Bahkan, ia beberapa kali nyaris menjadi korban comeback lawannya.
Penelusuran di menunjukkan Liverpool berada di lokasi ini sebanyak 4 kali.
Namun, mereka berhasil melarikan diri dan menghancurkan harapan mereka yang kembali.
Pada awal Mei, Liverpool mengalahkan Villarreal 3-2 di leg kedua semifinal.
AFP/Paul Ellis Bullay (kanan) merayakan dan merayakan golnya pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Villarreal melawan Liverpool di La Seramica, Rabu (5 April 2020) dini hari WIB.
Saat itu, Liverpool tertinggal 0-2 dan membuka harapan untuk kembalinya Villarreal, tertinggal dua gol di leg pertama.
Namun, Liverpool mencetak tiga gol dalam 12 menit untuk menang agregat 5-2, menghancurkan harapan Villarreal.
Contoh lain bisa dilihat di awal April 2022, saat Liverpool mengalahkan Benfica 3-1 di leg pertama perempat final.
Liverpool mencetak dua gol pada menit ke-34 babak pertama. Kemudian, Benfica menunjukkan tren naik dengan gol dari Darwin Nunez di menit ke-49 babak pertama.
Gol Darwin Nunez memperkuat pertahanan Benfica, menambah setidaknya satu gol dan mengamankan kedudukan.
Tapi Liverpool tidak memenuhi harapan itu. Mereka mencetak gol ketiga mereka di menit ke-87 dan memenangkan leg pertama melawan Benfica.
Selama perjuangan mereka dari penyisihan grup hingga semi final, Liverpool hanya bentrok sekali, terutama di leg kedua melawan Benfica. Itu berakhir imbang.
Pada leg kedua melawan Benfica, Liverpool sempat unggul terlebih dahulu sebelum terkejar dan harus finis 3-3.
Sebuah rekor yang menunjukkan betapa sulitnya kembali melawan Liverpool bisa menjadi peringatan bagi Real Madrid.
Pasalnya, Real Madrid menjadi tim yang kebobolan gol pembuka saat mengikuti ajang Liga Champions 2021-2022.
Setelah berkutat di fase grup, julukan Los Blancos kebobolan enam gol awal, empat di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Jika mereka tertinggal di final melawan Liverpool, Real Madrid terancam kehilangan gelar Liga Champions pada 2021-2022.
Real Madrid sudah memiliki kemampuan yang terbukti untuk comeback di banyak pertandingan, contoh terdekat adalah kemenangan mereka di leg kedua semifinal melawan Manchester City.
Namun, Real Madrid tidak bisa melakukan keajaiban serupa melawan Liverpool di final Liga Champions 2021-2022.
Mempertimbangkan hal tersebut, anak angkat Jurgen Klopp tidak mudah terpengaruh dengan comeback tersebut.