beritamenang.com – Tiket masuk Borobudur seharga Rp 750.000 untuk turis lokal dan USD 100 untuk turis asing. Demikian disampaikan Luhut Binsar Panjitan, Menteri Koordinator Penanaman Modal Maritim.
Peningkatan ini dianggap tidak diinginkan jika dipikir-pikir oleh Profesor Azril, seorang pengamat kebijakan pariwisata. Pemerintah kurang transparan dalam menjelaskan alasan kenaikan harga. situs slot gacor malam ini
Kepada Detik Travel, dia meminta Menteri Kelautan dan Pariwisata dan Menteri Pariwisata mengkaji hal tersebut terlebih dahulu.
Profesor Azriel menjelaskan bahwa candi Borobudur harus mempertimbangkan Angkot Wat di Kamboja. Keduanya adalah Situs Warisan Dunia UNESCO, dan tiket masuk ke Angkor Wat juga tidak murah.
Nilai tambah Angkor Wat terletak pada mendongeng. Budaya dan teknologi disatukan dalam bentuk informasi virtual.
Presiden Asosiasi Pendidik Pariwisata Indonesia mengatakan, “Ketika turis mengklik barcode di sana, ceritanya keluar nanti. Tanpa Candi Borobudur, tidak ada cerita.”
Sebagai referensi, tiket ke Angkor Wat berharga $59,89 atau sekitar 850.000 Rupee untuk perjalanan sehari penuh.
“Ada juga piramida Mesir yang menggunakan teknologi. Ada pertunjukan suara dan cahaya di malam hari. Saat saya pergi 10 tahun lalu, turis antre untuk melihat teknologi ini,” katanya.
Sedangkan Candi Borobudur dinilai kurang menarik. Tiket masuk Rp 750.000 akan terasa berat hanya dengan melihat candi-candinya.
Menurutnya, teknologi akustik dan pencahayaan seperti Mesir sangat cocok untuk candi Borobudur. Atau Anda bisa menjual kebaikan masakan Indonesia.