Spread the love

beritamenang.com  – Perusahaan Kuliner Nasi Padang yang berbasis di Jakarta membuat heboh dengan menyajikan lauk berbahan dasar babi. Perdagangan daging babi dan nasi Padang dikritik dan dikritik oleh berbagai partai politik, khususnya anggota parlemen Indonesia di daerah pemilihan Sumatera Barat.

Setelah Ikatan Keluarga Minang (IKM) mendapat aduan, perdagangan daging babi dan beras Padang terbongkar. DPP IKM pertama kali mengungkap adanya perdagangan beras Babi Padang. link slot gacor

Andrei Roziad, Ketua Harian DPP IKM, mengatakan dalam keterangannya, Jumat (10/6/2022), “Sebagai ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang, saya mendengar ada sebuah rumah makan di Jakarta yang meresahkan masyarakat Minang.

Perdagangan beras Padang Babi dikritik dan dikritik karena bertentangan dengan filosofi orang Minang, kata ganti Islam. Juga, namanya berbicara bahasa Minang. Pemerintah Daerah (DKI) Jakarta juga turun tangan.

Berikut 8 fakta terkait bisnis Nasi Babi Padang.

Perdagangan nasi babi Padang terbongkar setelah ‘dipergoki’ oleh pengguna media sosial. Babi Padang, seorang pemilik usaha nasi, menyempatkan diri untuk mempromosikan produknya melalui Instagram.

Akun Instagram Nasi Babi Padang yang dilihat detikcom sekitar pukul 10.41 WIB, Jumat 6 Oktober 2022 masih buka. Akun Nasi Padang Non Halal ini memiliki 6 postingan, 316 akun, 23 akun.

Pemilik akun juga akan menjelaskan cara pemesanan. Pemesanan hanya dapat dilakukan melalui satu pasar.

Padang, akun bisnis beras non-halal, juga memposting gambar hidangan yang dijual. Makanan untuk dijual, dari babi kari hingga babi panggang.

Pemilik akun juga menjelaskan profil bisnis mereka. Menjelaskan profil akunnya, ia menulis bahwa bisnis nasi padang non-halal adalah yang pertama di Indonesia.

“Makanan Padang pertama di Indonesia non halal,” tulis keterangan di akun Instagram Padang Babi Rice.

Namun, setelah mendapat sorotan, akun media sosial proyek tersebut menghilang.

Andre Roziad, Ketua Harian DPP IKM, mengatakan, perdagangan beras Babi Padang disebut Babiambo. Nama itu juga memicu kontroversi yang menuai kritik.

Andre mengatakan dalam keterangannya pada Jumat (6 Oktober) bahwa “karena sebuah restoran bernama Papiambo membuat hidangan berbentuk rendang babi.”

John F. Kennedy Aziz, Anggota MPR II Sumbar, menjelaskan arti nama Papiambo. John menjelaskan bahwa dalam bahasa Minang ambo berarti “Saya”.

Perwakilan Rakyat kelahiran Padang itu mengatakan pada hari Jumat: “Jujur, saya sangat menyayangkan ada orang yang membuat nasi babi Padang. Nama saya Papiambu. Ambo (artinya) saya babi.” 10/6).

Baca cerita lengkapnya di halaman berikutnya

Tonton video “5 Penyebaran Informasi Nasi Babi di Media Sosial”:

[Gambar: video 20 detik]

Halaman selanjutnya 1 2 Nasipadang Babi Nasipadang Bobby Nasipadang Jakarta Nasipadang Babi Kelapa Jaga Jakarta Tur Selanjutnya Zapoditapec

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *