Spread the love

Beritamenang.com – Cari tahu olahraga apa saja yang bisa membantu menurunkan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Pasalnya, selain menjaga pola makan, olahraga teratur sangat penting untuk menurunkan kadar gula darah. link slot gacor

Olahraga teratur dapat mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2. Selain itu, olahraga dapat membantu mengontrol gula darah pada diabetes tipe 2, mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Olahraga teratur juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi penderita diabetes tipe 1, seperti peningkatan kesehatan jantung, kekuatan otot, dan sensitivitas insulin.

Namun, tidak semua olahraga efektif untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah.

Berikut 6 olahraga yang baik untuk diabetes, seperti dilansir pada Sabtu, 25 September 2021.

1. berjalan cepat

Jika Anda belum pernah berolahraga sebelumnya, lihat Dr. Diabetes and Exercise Specialist. Sherry R. Kohlberg menyarankan untuk memulai dengan berjalan kaki.

Menurut Sherry, jalan kaki merupakan olahraga ringan yang mudah dilakukan namun memiliki banyak manfaat.

Jalan cepat selama 30 menit sehari, lima hari seminggu akan membantu Anda mencapai tujuan olahraga intensitas sedang 150 menit yang direkomendasikan.

2. Berenang

Berenang merupakan olahraga aerobik yang ideal bagi penderita diabetes tipe 2 karena tidak memberikan tekanan pada persendian.

“Menyelam bawah air tidak sesulit berjalan atau jogging,’ kata Kohlberg.

The American Diabetes Association mengatakan bahwa diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi pada kaki, termasuk neuropati. Kondisi neuropatik dapat menyebabkan hilangnya sensasi pada kaki.

Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan berenang di sepatu air untuk melindungi kaki Anda di kolam renang.

3. Latihan Sepeda Stasioner

Bersepeda juga merupakan bentuk latihan aerobik, yang membuat jantung Anda lebih kuat dan paru-paru Anda bekerja lebih baik. Latihan ini sangat bagus untuk membakar kalori.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Health Promotion pada Maret 2018 menemukan bahwa bersepeda beberapa kali dalam seminggu dapat mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida.

4. Taichi

Tai Chi adalah tradisi Tiongkok kuno, menurut laporan Mayo Clinic melalui . Orang melakukan serangkaian gerakan yang dilakukan perlahan dan santai dengan napas dalam-dalam.

Sebuah meta-analisis dari 14 studi yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes Research pada Juli 2018 menyimpulkan bahwa Tai Chi adalah cara yang efektif untuk mengelola gula darah dan kadar HbA1c pada penderita diabetes tipe 2.

Tai Chi sangat ideal untuk penderita diabetes karena memberikan kesehatan dan mengurangi stres.

“Tai Chi dapat meningkatkan keseimbangan dan mengurangi kerusakan saraf atau neuropati, komplikasi umum pada pasien diabetes dengan kontrol gula darah yang buruk,” kata Kohlberg.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Geriatrics and Geriatrics edisi Desember-Januari 2018 menyelidiki efek tai chi pada orang dengan kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh neuropati perifer (PN) atau hiperglikemia kronis.

Para peneliti telah menemukan bahwa olahraga tidak menyembuhkan gangguan neurologis, tetapi meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan.

Tetapi Colberg menekankan bahwa melatih keseimbangan setiap hari merupakan faktor penting untuk tetap mandiri seiring bertambahnya usia.

5. Yoga

Menurut ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Endocrinology and Metabolism pada September 2018, yoga dapat membantu mengurangi stres dan mengelola kondisi tersebut.

Yoga dapat dilakukan kapan saja, sehingga penderita diabetes pun dapat melakukannya jika memungkinkan.

“Semakin banyak semakin baik,” katanya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physical Activity and Health pada Maret 2017 menyimpulkan bahwa yoga dapat membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.

6. latihan beban

Menurut Colberg, manfaat latihan beban penting untuk semua orang, bukan hanya penderita diabetes.

“Latihan beban membangun massa otot. Ini penting bagi penderita diabetes tipe 2. Jika seseorang kehilangan berat badan,

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *